Laman

Kamis, 24 Oktober 2013

Perlintasan Ambulan di Dekat RS Dustira



Diperlintasan kereta api dgn jalan Sriwijaya sebenarnya ada sebuah jalan dibawah Rel kereta api berdampingan dengan sungai… konon jalan ini disediakan untuk ambulan jika pada saat itu pintu kereta ditutup….waktu saya masih kecil sering bermain disitu jadi tau persis keberadaannya…..sekarangterowongan itu masih ada , hanya tertutup Sampah dan jalan masuk / keluarnya tertutup oleh kios-kios ,sehingga tidak terlihat lagi…..jika terowongan ini diaktifkan lagi paling tidak sepeda motor dari arah selatan bisa malaluinya dan bisa mengurangi kemacetan , ini juga menjadi salah satu keinginan ketua Sekber CO Almarhum Bapak Dan Suganda .... sayang PT KAI dan Pemkot Cimahi rupanya tidak tertarik...

Perumahan Perwira 1925 (Jl. Stasiun)

Jalan Gatot Subroto - Rajawali 1910

RS Dustira 1921

Pasar Atas Cimahi 1930



Foto Tresna Shandjaja.

Pasar Atas Cimahi 1910

Stasiun Cimahi 1939

Junyo Maru Ereveld Leuwigajah Cimahi 1944

 
Menyimpan monument petaka perang Dunia II
tanggal 15 September 1944, Junyo Maru berangkat dari Tanjung Priok menuju Padang. Junyo Maru mengangkut sekitar 6500 orang yang terdiri atas 2300 orang tahanan perang asal Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia serta 4200 orang pekerja paksa (romusha) asal Jawa. Tujuan mereka dibawa ke Padang adalah untuk menjalani kerja paksa membangun jalur kereta api Pekanbaru-Muaro Sijunjung sepanjang 220 Km. Di dalam kapal para tawanan dan pekerja romusha sangat menderita, karena ruang gerak mereka di dalam kapal sangat terbatas. , bahkan makanan, air, toilet, dan udara ,sulit mereka dapatkan
18 September 1944. Pukul setengah enam sore, Junyo Maru yang berbendera jepang,dihadang kapal selam HMS Tradewinds milik Angkatan laut kerajaan Inggris yang kemudian menembakan 2 buah Rudal yang menenggelamkan Junyo Maru.
Dari 2300 tawanan perang , yang selamat hanya 680 orang…sedangkan dari 4200 orang pekerja paksa (romusha) hanya tersisa 200 orang … ini merupakan bencana maritim terbesar sepanjang Perang Dunia II

Tukang Peuyeum Cimahi 1950

Alun Alun Cimahi dengan Bioskop Rio


Foto ini rusak/cacat tapi satu2nya yang memuat alun2 Cimahi dgn bioskop Rio...

Tentara KNIL dari Cimahi saat berlatih di situ Ciburuy 1935

Bangsal perawatan RS Dustira 1927

Siswa HIS dan Mahasiswa HKS (sekolah Guru ) saat piknik ke Curug Cimahi...-1924

Militaire kantine (skrg Gd Siliwangi Kodim Cimahi) - 1900

Apotek Garnisun...Cimahi - 1907 ( sekarang jadi Kesdim 0609 depan statsiun)

Stasiun Cimahi 1895

Jl Sriwijaya Cimahi - 1952 Parade militer pengambil alihan dari KNIL oleh TNI AD

Anak Tjimahi - 1910

Jl Gedung Empat Cimahi - 1920

Jl Sriwijaya Cimahi - 1910

Alun - alun Cimahi - 1907

Pasar Antri Cimahi - 1907

Tagog Cimahi - 1947

Rabu, 23 Oktober 2013

Hotel "Berglust" te Tjimahi 1923-07-31

De Groote Postweg bij Kampong Tjibabat

Pegawai Pemerintah Cimahi 1950

 
Perpisahan dengan kepala kantor Pekerjaan Umum Popken.H
Gedung ini pada awal terbentuknya Kota Cimahi masih digunakan sebagai Kantor Dinas Tata Kota , disamping kiri gedung digunakan sebagai markas Pemadam Kebakaran....sayang gedung ini harus dibongkar untuk membangun Pasar Atas Mall ( pasar atas baru ) yang sampai saat ini tidak jelas pengunaan nya.....

Jalan RS Dustira 1907

Wisma / Pension Tijhoff Cimahi 1929

 
Adalah penginapan juga jasa agen / utusan wilayah Priangan
lokasinya di Jalan Gatot Subroto ( Tagog )... gedung sebelah kanan kita sekarang digunakan oleh Toko Kue Merdeka.... sebelah kiri masih original tapi dibelakangnya digunakan oleh Ganesha Operation.....

Juliana Park 1922 (Taman Kartini)




 
tiga orang guru dari Juliana School bergaya dgn sepeda roda tiga